Oktober 10, 2013

SEX dan GENDER 2

Bagaimana dengan gender? Hal ini jauh berbeda dengan seks. Seks adalah jenis kelamin laki-laki dan perempuan dilihat secara biologis. Sedangkan gender adalah perbedaan laki-laki dan perempuan secara sosial, masalah atau isu yang berkaitan dengan peran, perilaku,tugas, hak dan fungsi yang dibebankan kepada perempuan dan laki-laki. Biasanya isu gender muncul sebagai akibat suatu kondisi yang menunjukkan kesenjangan gender (Suharti, 1995).

Rumusan ‘gender’ dalam hal ini merujuk pada perbedaan-perbedaan antara perempuan dengan laki-laki yang merupakan bentukan sosial. Perbedaan-perbedaan ini tetap muncul meskipun
tidak disebabkan oleh perbedaan-perbedaan biologis yang menyangkut jenis kelamin (McDonald dkk., 1999).

Sejarah perbedaan gender (gender differences) antara manusia jenis laki-laki dan perempuan terjadi melalui proses yang sangat panjang. Proses terbentuknya perbedaan-perbedaan gender diantaranya dibentuk, disosialisasikan, diperkuat bahkan dikonstruksi secara sosial dan kultural melalui ajaran keagamaan maupun negara (Fakih, 1999).

Melalui proses panjang ini, sosialisasi gender tersebut akhirnya dianggap menjadi ketentuan Tuhan. Gender seolah-olah bersifat biologis yang tidak bisa diubah lagi. Hal ini mengakibatkan perbedaan gender dianggap dan dipahami sebagai kodrat laki-laki dan kodrat perempuan. Bahkan terkadang, gender menjadikan perempuan dianggap lebih rendah daripada laki-laki. Dalam budaya yang telah terbentuk lama, hampir sebagian besar peran yang ditempelkan pada perempuan adalah peran yang sifatnya lemah, kurang menantang dan bersifat kedalam atau ranah domestik.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar