Gender penting untuk
dipahami dan dianalisis untuk melihat apa-kah perbedaan yang bukan alami ini telah menimbulkan diskriminasi dalam arti perbedaan yang
membawa kerugian dan penderitaan terhadap perempuan. Apakah gender telah
memposisikan perempuan secara nyata menjadi tidak setara dan menjadi subordinat
oleh pihak laki-laki.
Gender
adalah semua atribut sosial mengenai laki-laki dan perempuan. Sebagai contoh misalnya
laki-laki digambarkan mempunyai sifat maskulin seperti keras, kuat, rasional,
gagah. Sementara itu, perempuan digambarkan memiliki sifat feminin seperti
halus, lemah, perasa, sopan, penakut. Perbedaan tersebut dipelajari dari sekitarnya
misal; keluarga, teman, tokoh masyarakat, lembaga keagamaan dan kebudayaan,
sekolah, tempat kerja, periklanan dan media.
Diskriminasi gender paling
sering terjadi di hampir setiap masyarakat manapun yang menganut sistem patriarki.
Patriarki secara harafiah memiliki arti kekuasaan bapak atau ‘patriakh (patriach)’.
Istilah patriarki ini digunakan secara lebih umum untuk menyebut kekuasaan
laki-laki, hubungan kuasa dengan apa laki-laki menguasai perempuan, dan untuk
menyebut sistem yang membuat perempuan tetap dikuasai melalui bermacam-macam
cara (Bhasin, 1996).
Sesungguhnya perbedaan
gender tidaklah menjadi masalah sepan-jang tidak melahirkan ketidakadilan
gender. Namun, ternyata